BAITUL MAL ACEH BESAR DAN ISLAMIC RELIEF INDONESIA SALURKAN ZAKAT UNTUK KELUARGA RENTAN DAN ANAK YATIM

Kota Jantho, 19 Juni 2025 — Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Islamic Relief Indonesia menyalurkan bantuan zakat kepada keluarga miskin dan anak yatim di wilayah Aceh Besar. Bantuan ini menyasar perempuan kepala keluarga yang merawat anak yatim, sebagai upaya meringankan beban ekonomi mereka.

Sebanyak tujuh keluarga penerima manfaat menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 5.000.000 per keluarga. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian, perlengkapan sekolah, dan mendukung biaya pendidikan anak-anak yatim yang mereka asuh.

Bantuan ini berasal dari dana zakat yang dikumpulkan oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar serta donasi dari Komunitas Muslim di Inggris (UK), yang disalurkan melalui lembaga kemanusiaan Islamic Relief Indonesia.

Adapun ketujuh keluarga penerima manfaat berdasarkan data Baitul Mal Aceh Besar adalah:

* Rahmi (Gani – Ingin Jaya), pendamping Dila

* Desi Kumalasari (Lam Lumpang – Kuta Baro), pendamping Riswan

* Aida Maini (Lamsiem – Blang Bintang), pendamping Azra

* Safrina (Lambaet – Kuta Baro), pendamping Wahyudi

* Imsakiyah (Cot Puklat – Blang Bintang), pendamping Ipah

* Nusriati (Cot Alue – Ingin Jaya), pendamping Khaira

* Sarinah Wati (Lamsiem – Blang Bintang), pendamping Khaira

Keluarga-keluarga ini hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat rentan, tanpa penghasilan tetap dan dengan tanggungan anak-anak usia sekolah. Sebagian besar bekerja sebagai buruh tani, guru honorer, atau pencari nafkah harian dengan penghasilan tidak menentu.

Untuk memastikan bantuan digunakan sesuai peruntukannya, dilakukan pendampingan langsung saat pembelian kebutuhan sekolah anak-anak. Proses pendistribusian juga dilakukan secara transparan, terawasi, dan tepat sasaran, melalui mekanisme pendataan yang ketat dan pelaporan menyeluruh.

Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar H. Azwir Anwar, SE menyampaikan bahwa penyaluran zakat ini merupakan bentuk nyata dari kepercayaan para muzzaki dan solidaritas umat. “Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dititipkan tidak hanya sampai ke tangan mustahik, tetapi juga membawa keberkahan dan perubahan nyata dalam kehidupan mereka,” ujarnya.

Program kolaboratif ini menjadi contoh bahwa zakat yang dikelola secara profesional dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan, tanpa batas wilayah dan bangsa, serta mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan. iz