Info Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar
Saturday, 06 Jul 2024
  • "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah ..." (QS. Munafiqun: 10)
6 May 2024

Pemkab Aceh Besar Melalui Baitul Mal Melakukan Silaturahmi ke Yayasan Islamic Relief Indonesia.

Monday, 6 May 2024 Kategori : Uncategorized

Jantho- Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Baitul Mal melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Yayasan Islamic Relief Indonesia yang dihadiri oleh Sekdakab Aceh Besar Bapak Drs Sulaimi MSi, Ketua Badan H Azwir Anwar SE, dan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Besar Heru Saputra SHMH, Pada Jum’at Pagi (25/04/2024) di Kantor Yayasan Islamic Relief Indonesia, Jakarta.

Pada pertemuan itu CEO Yayasan Islamic Relief Indonesia menyambut kedatangan Sekdakab Aceh Besar Beserta Ketua Badan dan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Besar.

“Alhamdulillah kami mendapat kehormatan atas kunjungan Sekdakab Aceh Besar bersama Ketua Badan dan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Besar” ucap Bapak Nanang Subana Dirja.

Beliau juga menambahkan, tawaran tentang pendekatan Ultra Poor Graduation dan disambut gembira oleh bapak Sekdakab Aceh Besar Drs Sulaimi MSi serta mendapat undangan untuk melakukan perencanaan bersama terkait sinergi Ultra Poor Graduation. Sebagaimana sinergi Program Rumah Dhuafa yang sudah berlangsung sejak 26/02/2024 lalu.

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Baitul Mal juga telah mengalokasikan dananya sebesar 750.000.000 juta untuk program ini.

“insya Allah dananya akan di transfer dalam bulan Mei ini” Ungkap Bapak Drs Sulaimi MSi.

Kunjungan tersebut juga berlangsung dengan berdiskusi tantang sinergi Zakat, Infak, dan Shadaqah di Luar Negeri dan Indonesia sebagai jalan untuk menyejahterakan umat.

Perencanaan diawal bersama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, maka program Ultra Poor Graduation dapat sepenuhnya menjadi joint program dengan joint pendanaan.

Bapak Nanang Juga menjelaskan, ada lima pilar dalam Ultra Poor Graduation ini, yang pertama Sosial Sefty dan Food Bank kedua Livelihood Skill Development and Business Incubation ketiga Provision of Syariah Microfinance Through Qordul Hasan untuk Me numbuhkan Saving Habit keempat Self Help Group Establishment and Empowerment: memupuk jiwa mandiri melalui pembesaran Food Bank dan Saving Habits serta Social Cohesion dan yang terakhir Social Empowerment melalui pendirian Bank Waqf Micro Syariah sebagai Social Enterprise dan kampung syariah sebagai jalan menuju masyarakat yang baldatun toyyibun gofur.

“Dalam Konteks Pilar terakhir ini kami banyak berdiskusi soal potensi pengembangan ekonomi syariah Bank Waqf Micro Syariah milik Keluarga Yatim dan Dhuafa” pungkas Bapak Nanang.

Harapannya dapat mencetak bankers dari keluarga yatim dan duafa, memfasilitasi pengembangan ekonomi dan Livelihood syariah di masyarakat, memberantas rentenir dan membebaskan masyarakat dari riba, membangun sentra-sentra produksi dan pemasaran skala pasar berbasis sumber daya lokal seperti hamparan usaha ternak, nilam, multi produk kelapa (cocopeat, arang batok, susu kelapa, nata decoco), kopi jahe, dst.

No Comments

Tinggalkan Komentar